Thursday, July 5, 2007

4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup

By : Anthony Dio Martin

Tekanan dalam kehidupan sehari - hari itu sesungguhnya membentuk watak,
karakter, dan sekaligus menentukan bagaimana orang bereaksi di kemudian
hari.

1 Tipe kayu rapuh. Sedikit tekanan saja membuat manusia
ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus.
Tapi,rapuh sekali di dalam hatinya. Orang ini gampang sekali mengeluh
pada
saat kesulitan terjadi. Sedikit kesulitan menjumpainya, orang ini
langsung mengeluh, merasa
tak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Orang ini
perlu berlatih berpikiran positif dan berani menghadapi kenyataan hidup.

2 Tipe lempeng besi. Orang tipe ini biasanya mampu bertahan
dalam tekanan pada awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi
menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dan tidak
stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu
menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut.
Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa.
Untungnya, orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya
menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau mau
berusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.
3 Tipe kapas Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi
tekanan. Saat tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah
Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi.
Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu,dengan
cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa
lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai
lagi.
4 Tipe bola pingpong Tipe keempat,. Inilah tipe yang ideal
dan
terhebat. Jangan sekali-kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini
karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih
termotivasi, dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong. Saat
ditekan, justru ia memantuk ke atas dengan lebih dahsyat. Saya
teringat kisah hidup motivator dunia Anthony Robbins dalam salah satu
biografinya.
Untuk memotivasi dirinya, ia sengaja membeli suatu bangunan mewah,
sementara uangnya tidak memadai. Tapi, justru tekanan keuangan inilah
yang membuat dirinya semakin kreatif dan tertantang mencapai tingkat
finansial yang diharapkannya.

Ketika Anda menghadapi kesulitan, seperti apakah diri Anda?
Bagaimana reaksi Anda? Tidak menjadi persoalan di mana Anda saat ini.
Tetapi, yang penting bergeraklah dari level tipe kayu rapuh ke tipe
selanjutnya. Hingga akhirnya, bangun mental Anda hingga ke level bola
pingpong. Saat itulah, kesulitan dan tantangan tidak lagi menjadi
suatu yang mencemaskan untuk Anda. Sekuat itukah mental Anda?

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book